Sentuhan jiwa penuh makna
Posted by Ahmad Khairudin on September 03, 2011 with No comments
Bagiku , mendalami ilmu jurnalistik seperti belajar piano :)
Awalnya kita asing dengan notasi-notasinya, bunyi-bunyiannya, menekan tuts sembarangan yang sama sekali tak enak didengar..
Lambat laun, saat nurani mulai menyatu, musik itu melantun indah dengan sendirinya, menyuarakan intuisi dan bahkan menyentuh hati-hati yang mendengarnya..
Begitu juga sastra.
Pada awalnya, susunan kata yang kita gunakan tak beraturan, bait-bait yang kacau, diksi yang monoton,
Tapi lambat laun, bait-bait dan kata-kata yang indah melantun dengan sendirinya..
Tatkala jiwa kita dan sastra menyatu :)
Maka Nuraniku Pun Terlantun Merdu (^_^)
Seperti Tagline Favotitku : Sentuhan Jiwa Penuh Makna
Awalnya kita asing dengan notasi-notasinya, bunyi-bunyiannya, menekan tuts sembarangan yang sama sekali tak enak didengar..
Lambat laun, saat nurani mulai menyatu, musik itu melantun indah dengan sendirinya, menyuarakan intuisi dan bahkan menyentuh hati-hati yang mendengarnya..
Begitu juga sastra.
Pada awalnya, susunan kata yang kita gunakan tak beraturan, bait-bait yang kacau, diksi yang monoton,
Tapi lambat laun, bait-bait dan kata-kata yang indah melantun dengan sendirinya..
Tatkala jiwa kita dan sastra menyatu :)
Maka Nuraniku Pun Terlantun Merdu (^_^)
Seperti Tagline Favotitku : Sentuhan Jiwa Penuh Makna
Categories: iseng-iseng, Ungkapan Hati
0 komentar:
Posting Komentar